Surat Untuk Dosbing

Hari ini saya belajar KSPK, Kapita Selekta Pengembangan Kepribadian, Dihari Ini, saya belajar tentang Management Stress (what a title). Oke, kebanyakan teman2 dikelas, stress karena KTTA. Kemudian, Saya yang TAnya telah selesai akhirnya mikir. Apakah TA saya sempat membuat saya stress. Ga perlu mikir lama, maka jawaban yang terbesit dalam hati saya adalah "Iya". Bahkan saya sempat ga mikirin pengumuman IP karena pada hari yang bersamaan terjadi percakapan sebagai berikut:
Saya: Maaf Pak, saya mau minta Izin untuk melakukan survey di PT KAI DAOP II. Ini surat surveynya (buatan sendiri), ini outlinenya, ini SKM saya pak.
KAI: Maaf dek, sampai bulan juni kita ga nerima magang dan survei penelitan.
saya: FuFufuufufufufufufu...
Berhubung yang saya datangi DAOP nya, akhirnya saya mikir, kenapa ga ke kantor pusat. Karena jaraknya yang cuma 5 kali tarikan nafas, Kantor pusat pun didatangi, dan jujur jawaban yang mereka berikan, ga kalah menyejukkan hati.
KAI Pusat: Maaf mas, kalo mau survey disini, harus ke DAOP dulu. Entar buat surat tembusan dari sana.
Saya: fufuufufuffufufufu...
Akhirnya Saya yang putus asa nyari objek lain. Keliling kota Bandung, akhirnya pilihan jatuh ke kantor Waskita. MasyaAllah, sampai sekarang saya udah ngumpulin TA, tu Waskita ga jelas ga pernah ngasih kabar (paling ga nanya kabar). Atau seharusnya saya yang harus nanya kabar ya (???). Penat stress yang membuncah, akhirnya Surat berikut terkirim dan tertuju ke alamat email dosen pembimbing saya.

Aku dan Putih

(kalau saya bilang, ini ga lebih dari sekedar beberapa kalimat, yang mencoba untuk menjadi sebuah Puisi. Ingat, "MENCOBA", At least i tried it)

Aku Cinta Putih
Aku punya 3 sepatu berwarna putih
Di lemariku banyak baju berwarna putih
Kamarku dicat berwarna putih

Aku Cinta Putih
Aku suka masa-masa SMA, karena dulu baju seragamku putih
Aku senang kuliah disini, karena baju kemejaku semua putih
Dan jika aku kerja nanti, aku memakai baju putih

Aku Cinta Putih
Garis putih di jalan raya mengajarkan keteraturan
Zebra cross berwarna putih selalu membantu ku menyeberang jalan
Warna putih di bendera negaraku berarti kesucian

Aku Cinta Putih
Aku senang melihat AC. Milan bermain away karena jersey mereka berwarna putih
Aku menyukai susu vanilla karena dia berwarna putih
Guruku bilang malaikat itu berwarna putih
Langit juga tidak indah tanpa awan yang putih

Aku Cinta Putih
Karena walaupun kau tidak putih
Dan namamu bukan putih
Kau Putih

(*buat wanita yang terpampang jelas di dompetku)

Jumat #1 Membuat rajin Beribadah

Jumat, 25 Maret 2011
Masjid Uswatun Hasanah.

Ada banyak Hal yang membuat kita rajin beribadah. Ustadz Al-Muqarrom menjelaskan salah tiga hal yang mampu membuat seorang muslimin senantiasa menjaga dirinya untuk konsisten rajin dalam beribadah kepada Allah. berikut intisarinya:
  1. Menjaga diri kita untuk selalu memakan makanan yang sifatnya halal dan menjauhi makanan2 yang bersifat haram. Keutaman makanan yang halal adalah karena bermanfaat bagi badan dan akal. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada para hambaNya agar meninggalkan makanan yang kotor dan haram karena akan berpengaruh negatif terhadap hati, akhlaq dan menghalangi hubungan dirinya dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala , serta menyebabkan tidak terkabulnya do’a. Jika kita mengonsumsi makanan2 yang haram maka makanan itu akan mengikis keimanan kita sehingga menjadi malas beribadah.
    makanan yang haram akan sangat berdampak pada diri seorang mukmin. Dan makanan haram itu akan mengalir terus dari darah kita hingga bisa mengalir kedalam darah anak cucu kita. Efek makanan yang haram terhadap ibadah:
    • Amal ibadah tidak diterima selama 40 hari
    • Doa tidak akan dikabulkan
    • Mengikis keimanan
    • Menjadi penghuni neraka
    • Mengeraskan hati
    nah, contoh makanan yang haram ini adalah makanan yang dibeli dari hasil korupsi. Jadi, jika suatu saat jika kita mendapatkan kesempatan untuk melakukan korupsi, maka ingatlah efek makanan haram diatas.

It's me

Syamsuri adalah sosok manusia yang dilahirkan di salah satu tanggal di bulan Oktober. Keturunan sunda dan melayu asahan yang menghabiskan masa kecilnya di suatu desa bernama Sei. Liput (red. Sungai Liput) Aceh Tamiang ini sekarang melanjutkan sekolahnya di salah satu sekolah tinggi plat merah di Bintaro, Jaksel.
Syamsuri bukanlah siapa-siapa. Jangankan berfikir untuk menjadi The It Man di kampusnya, dia malah terkesan invisible di kalangan wanita maupun dosen di lingkungannya. Tapi paling tidak di kelas atau bahkan di lingkungan kampus, Syamsuri paling mahir dalam membuat segel Chidori dan yang paling hapal gerakan Amakakeru Ryu No Hirameki (this is the ougi of hiten mitsurugi). Bergerak dari tugas kampus, akhirnya blog acakadut namun hopefully useful ini tercipta. Dan untuk selanjutnya, walaupun blog ini akan disisipkan beberapa tulisan ga jelas tapi orisinil dari Syamsuri, kemungkinan besar blog ini akan dipenuhi oleh intisari khutbah Jumat yang didengarkan olehnya. Semoga dengan ini, Syamsuri bisa menyelesaikan permasalahan mengantuk saat khutbah. Tapi lebih dari itu, bukankah dalam surah Al-Imran ayat 104 kita diperintahkan untuk menyeru kepada kebajikan. ingat "sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat" begitu kata Kanjeng Nabi. Semoga blog ini bermanfaat. Wassalam.